Surga wisata bawah laut Wakatobi

Hello, Sobat Travelling!
Apakah kalian pembaca pertama, atau kedua bahkan ketiga yang membaca blog ini?
Apakah kalian tau di mana itu laut Wakatobi? 

    Laut Wakatobi terletak di sebelah tenggara Sulawesi, tepatnya di tengah Laut Banda, pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi merupakan satu dari sekian banyak wilayah indah Indonesia, di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terkenal akan tempat wisatanya. Tidak hanya itu, kabupaten Wakatobi juga dikenal dengan slogan “Surga Nyata Bawah Laut Dipusat Segitiga Karang Dunia”.

sumber gambar : https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/10-aktivitas-wajib-saat-berkunjung-ke-wakatobi-sulawesi-tenggara

    Taman Nasional Wakatobi ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO, karena setidaknya terdapat 750 dari total 850 spesies koral dunia yang hidup di perairannya.

    Nah sobat travelling, untuk ke Pulau Tomia sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 jam, ada kapal pagi dan siang. Pulau Tomia terletak pada deretan ketiga di gugusan kepulauan Wakatobi. Posisinya berada diantara Pulau Kaledupa sebelah barat laut dan Pulau Binongko di sebelah tenggara. Pulau ini terbentuk dari bebatuan yang mendominasi 95% wilayah Pulau Tomia.

    Keindahan alam memang selalu memabukkan yah sobat travelling, apa lagi bila sobat travelling ke pulau tomia ini. Pulau Tomia merupakan salah satu tempat diving terbaik di Wakatobi, karena memiliki koleksi terumbu karang yang sangat cantik. Para turis manca negara berlomba-lomba untuk kesini hanya ingin diving dan melihat langsung terumbu karangnya yang begitu indah. Selain diving sobat travelling juga bisa menikmati sunset yang tak kalah indah dengan sunset di pantai lainnya.

sumber gambar : https://wisato.id/wisata-air/pulau-tomia-wakatobi-surga-bagi-kalian-para-pecinta-diving/

sumber gambar : https://wisato.id/wisata-air/pulau-tomia-wakatobi-surga-bagi-kalian-para-pecinta-diving/

sumber gambar : https://pariwisataku.com/review-pulau-tomia/

sumber gambar : https://wisato.id/wisata-air/pulau-tomia-wakatobi-surga-bagi-kalian-para-pecinta-diving/

sumber gambar : https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2020/11/Daya-Tarik-dari-Pulau-Tomia.jpg

sumber gambar : https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2020/11/Daya-Tarik-dari-Pulau-Tomia.jpg

sumber gambar : https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2020/11/Daya-Tarik-dari-Pulau-Tomia.jpg

    Nah sobat travelling di Pulau tomia ini kalian hanya bisa menyelam diantara pukul 07.00 pagi sampai 18.00 sore. Bagi sobat travelling yang ingin menginap, disana ada salah satu hotel Sinar Harapan terletak di Usuku, Tomia Timur. Hanya dengan mengeluarkan Rp 250.000 - Rp 350.000 per malam Anda sudah bisa beristirahat dengan nyenyak di tempat yang nyaman. Adapun penginapan lainnya yang tak kalah rekomendasi adalah Artha Homestay Tomia. Lokasinya ada di Tomia bagian timur dengan tarif mulai dari Rp 150.000 an saja. Fasilitasnya pun beragam mulai dari kamar mandi pribadi, wifi, ranjang yang nyaman dan lain sebagainya. Dan untuk biaya menyelam atau diving dikenakan biaya sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

    Itulah informasi mengenai objek tempat wisata Pulau Tomia di Wakatobi, tunggu apalagi sobat travelling ayo mi jokka jokka ke Wakatobi.

6 Destinasi yang pantang kalian lewatkan bila berkunjung dikota Kalong

Hello, Sobat Travelling!

Apakah kalian pembaca pertama, atau kedua bahkan ketiga yang membaca blog ini?

Apakah kalian tau di mana itu kota kalong? 

    Kota Kalong atau yang biasa dikenal dengan kota Soppeng ini adalah salah satu Kabupaten  yang berada di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watansoppeng dan memiliki luas wilayah 1.500,00 km² yang tentunya menyimpan banyak sekali daya tarik wisata di antaranya 6 topik daya tarik wisata yang saya akan beritahu kepada anda.

1. Pemandian Air Panas Lejja

                sumber gambar : https://ftp.triptrus.com/destination/2203/pemandian-air-panas-lejja

    Pemandian Alam Air Panas Lejja berada di kawasan hutan lindung berbukit dengan panorama yang indah di Desa Bulu, Kecamatan Marioriawa, 44 km utara Kota Watansopeng yang merupakan ibukota Kabupaten Soppeng. Seperti yang anda lihat pada gambar diatas sumber air panas Lejja ini berasal dari akar batang pohon yang sudah berumur ribuan tahun, yang di percayai orang setempat air panas Lejja bisa menyembuhkan gatal" alergi ataupun berbagai penyakit lainnya. 

    Lejja juga mempunyai empat kolam, masing-masing memiliki suhu yang berbeda. Bahkan, ada kolam yang suhunya mencapai 60 derajat celcius. Tenang saja bagi kalian yang tidak berendam air panas dan ingin berenang, Lejja juga menyediakan kolam yang bersuhu normal. Pengelola juga menyediakan kolam privat untuk pengunjung yang ingin berendam tanpa bercampur dengan pengunjung lainnya.

    Untuk harga pemandian air panas Lejja di hari senin sampai jumat senilai Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Sedangakan, harga tiket untuk sabtu dan minggu ataupun di hari libur nasional, yaitu Rp 12.500 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

2. Permandian Alam Ompo

sumber gambar : https://makassar.tribunnews.com

    Permandian Alam Ompo sedikit berbeda dengan pemandian air panas lejja yang sumber air panasnya di perlihatkan secara umum, sedangkan di Ompo kita hanya melihat beberapa kolam dengan suhu air yang berbeda beda. Sumber air panas Ompo tidak diperliahatkan langsung kepada pengunjung dan dibuatkan area khusus. 

    Selain fasilitas permandian, di dalam kawasan objek wisata Ompo ini terdapat pula area untuk perkemahan dan balap motor. Juga terdapat sebuah danau yang cukup luas sebagai area bermain perahu dan memancing ikan air tawar. Permandian Alam Ompo terletak di kelurahan Ompo, Lalabata kab. Soppeng.

3. Taman Kalong

sumber gambar : https://www.google.co.id/travel/entity/key

    Taman kalong terletak di pusat jantung kota. Inilah salah satu daya tarik wisata yang kejar-kejar orang-orang dan membuat semakin  penasaran. Banyak berbagai kepercayaan orang-orang sekitar bila pengunjung dari luar daerah di jatuhi kotoran kelelawar maka akan berjodoh dengan orang asli soppeng atau keturunan soppeng. Dan ada satu fakta bila pohon asam di area taman kalong tempatnya para kelelawar ditebang maka akan terjadi gagal panen berjangka panjang. 

    Berkunjung di taman kalong ini tidak sama sekali perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuknya karena disini gratis. Waktu berkunjung yang tepat yaitu di sore hari menjelang malam karna pengunjung akan melihat pemandangan langit yang di penuhi kelelawar yang berterbangan. 

4. Villa Yuliana

sumber gambar : https://www.kompasiana.com/muhyusrizalabdi5357/602eac2c8ede485f495e35c4/villa-yuliana

    Villa Yuliana tidak jauh dari Taman Kalong, pas banget bila anda sedang berkenjung ke Taman Kalong anda juga bisa sekalian berkunjung ke Villa Yuliana. Melihat dan mendengar langsung sejarah Villa Yuliana. Banyak pengunjung yang berburu foto di depan Villa Yuliana ini, karna selain bentuknya yang unik Villa Yuliana juga bangunan yang sudah cukup lama adanya. Bahkan banyak orang yang melakukan foto Prewedding disini. Di area Villa Yuliana terdapat taman yang tak kalah indah dengan taman kalong. Rumput dan tatanan pohon yang begitu rapi dan bersih membuat pengunjung sangat betah untuk menikmati sore disini. 

5. Takae Highland

sumber gambar : https://www.wartasulsel.id/2022/06/ayo-ke-puncak-highland-soppeng.html

    Wisata Takae Highland terletak di jalan Bulu Dongi Desa Pising Kecamatan Donri Donri Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan kurang lebih 15 Km dari pusat kota watansoppeng.

    Takae Highland dilengkapi dengan sarana pendukung seperti Kolam Renang,  Spot Foto, Cafe,Outbond, ATV, Flying Fox dan Camping Ground.

    Saat berada puncak Takae Highland  pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah termasuk Gunung Assokoreng dan gunung Mparee. Takea Higland buka di jam 9 pagi dan tutup di jam 10 malam. Untuk harga tiket masuk dewasa sebesar Rp 20.000 dan anak-anak Rp 10.0000.

6. Rumah Adat Sao Mario

sumber gambar : https://berandasulsel.com/wisata-budaya-di-rumah-adat-sao-mario-soppeng/

    Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, berjarak sekitar 30 Km dari Kota Watansoppeng. Di kompleks Rumah Adat Sao Mario ini, terdapat berbagai jenis rumah adat yang bergaya arsitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, hingga Minangkabau dan Batak.

    Rumah adat ini diketahui dibangun pada Desember 1989 oleh Prof Mustari. Tokoh Bugis yang pernah menjadi Rektor Universitas Eka Sakti Padang (UNES) Sumatera Barat, hingga tutup usia di usia 72 tahun pada 2018 silam. Rumah adat ini unik karena punya 100 tiang. Tak cuma indah, para pengunjung juga akan mendapat banyak pengetahuan soal uniknya budaya Bugis. Ada pun harga tiket masuk untuk berkunjung ke Rumah adat ini hanya sebesar Rp 5.000 saja.